Rohingya Minoritas Muslim yang Ditolak, Kenapa?

Rohingya Minoritas Muslim yang Ditolak, Kenapa?

Manjiw.com – Rohingya adalah kelompok minoritas Muslim di Myanmar yang telah menghadapi penganiayaan selama bertahun-tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah menjadi sasaran kekerasan dan pemindahan paksa oleh pemerintah Myanmar.

Banyak orang Rohingya telah melarikan diri ke negara tetangga seperti Bangladesh, di mana mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak.

Ada banyak alasan mengapa Rohingya ditolak. Salah satu alasan utama adalah bahwa mereka dianggap sebagai orang luar oleh banyak orang Myanmar.

Baca Juga: Viral Penumpang Citilink Merokok di Dalam Pesawat

Rohingya memiliki bahasa, budaya, dan agama mereka sendiri, yang berbeda dari mayoritas penduduk Myanmar yang beragama Buddha.

Mereka juga sering kali dianggap sebagai orang yang tidak produktif, karena banyak dari mereka bekerja di sektor informal.Alasan lain mengapa Rohingya ditolak adalah karena mereka dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah Myanmar.

Pemerintah Myanmar telah lama menuduh Rohingya sebagai teroris dan pemberontak. Mereka juga telah menyatakan bahwa Rohingya bukan warga negara Myanmar yang sah.

Baca Juga: Matty Healy Tercekik Kabel Mic Saat Bernyanyi

Penganiayaan Rohingya telah menyebabkan banyak penderitaan bagi masyarakat ini. Mereka telah kehilangan rumah, keluarga, dan harta benda mereka. Banyak yang telah disiksa dan dibunuh. PBB telah menggambarkan situasi Rohingya sebagai “pembersihan etnis.”

Masyarakat internasional telah mengutuk penganiayaan Rohingya dan menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk mengakhiri kekerasan dan memastikan keselamatan Rohingya.

Namun, sejauh ini pemerintah Myanmar telah menolak untuk mengambil tindakan nyata. Berikut adalah beberapa alasan khusus mengapa Rohingya ditolak:

Baca Juga: Chloe Tong Istri Founder Grab Pro Israel

  • Diskriminasi agama: Rohingya adalah Muslim, sementara mayoritas penduduk Myanmar adalah Buddha. Rohingya telah didiskriminasi karena agama mereka selama bertahun-tahun.
  • Pembatasan kewarganegaraan: Rohingya tidak diakui sebagai warga negara Myanmar oleh pemerintah Myanmar. Ini berarti mereka tidak memiliki hak yang sama dengan warga negara Myanmar lainnya, seperti hak untuk memilih dan memiliki properti.
  • Kejahatan terhadap kemanusiaan: Pemerintah Myanmar telah dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Rohingya, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan.
  • Pembersihan etnis: PBB telah menggambarkan situasi Rohingya sebagai “pembersihan etnis.” Ini berarti bahwa pemerintah Myanmar mencoba untuk menyingkirkan Rohingya dari Myanmar secara paksa.

Penderitaan Rohingya adalah tragedi kemanusiaan. Masyarakat internasional harus terus menekan pemerintah Myanmar untuk mengakhiri kekerasan dan memastikan keselamatan Rohingya. Rohingya berhak untuk hidup damai dan aman di negara mereka sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *